Selasa, 10 November 2015

HYPERTRICHOSIS



Hypertrichosis merupakan kelainan yang menyebabakan tumbuhnya rambut yang berlebih dan tidak wajar pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti wajah da nada pula yang menyeluruh pada seluruh bagian tubuh. Kelainan ini diturunkan melalui kromosom gonosom Y-linked dengan gen ht. Kelainan ini hanya diderita oleh pria karena kromosom Y hanya dimiliki oleh pria. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para pria Pakistan (Anonim, 2010).
P :        XYht    x         XX

F1 :              XYht dan XX
XYht : pria hypertrichosis
XX : wanita normal
Namun, pada tahun 1995, Peking Union Medical College melakukan sebuah penelitian dan menemukan fakta bahwa hypertrichosis terpaut oleh kromosom X (X-linked dominan) yang dibuktikan oleh adanya pewarisan penyakit hypertrichosis ini pada sebuah keluarga di Mexico. Selain itu, pada pedigree sebuah keluarga di Cina selama lima generasi ditemukan 11 anggota keluarga yang menderita hypertrichosis, yaitu lima wanita dan 6 pria penderita (Zhu,2011).

Selain itu, di Thailand juga terdapat seorang gadis yang menderita hypertrichosis, yaitu Supatra Sasuphan. Seluruh bagian wajah gadis tersebut ditumbuhi oleh rambut sehingga banyak yang menyebutnya sebagai “wajah monyet” atau “gadis serigala dan tercatat dalam Guiness World Record sebagai “World’s Hairiest Girl” (Kaminski, 2011).
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, dapat kita simpulkan bahwa hypertrichosis merupakan penyakit menurun yang diturunkan melalui kromosom X-linked, bukan Y-linked, karena terdapat beberapa kasus yang membuktikan bahwa penderita hypertrichosis bukan hanya pria, tetapi wanita.


Daftar Pustaka
Anonim. 2010. Hereditas pada Manusia. < biologimediacentre.com/hereditas-pada-manusia/>. Diakses pada 10 November 2015.
Kaminski, B. 2011. Wolf child: Supatra Sasuphan Is Happy To Be Named The World’s Hiriest Girl. <www.telegraph.co.uk/news/health/pictures/8352066/Wolf-child-Supatra-Sasuphan-11-is-happy-to-be-named-the-worlds-hiriest-girl.html. >. Diakses pada 10 November 2015.
Zhu, H., Dandan S., Luis E. F., Pragna I. P. 2011. X-linked Congenital Hypertrichosis Syndrome Is Associated with Interchromosomal Insertion Mediated by a Human-Spesific Palindrome Near SOX3. <www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002929711001686. >. Diakses pada 10 November 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 10 November 2015

HYPERTRICHOSIS



Hypertrichosis merupakan kelainan yang menyebabakan tumbuhnya rambut yang berlebih dan tidak wajar pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti wajah da nada pula yang menyeluruh pada seluruh bagian tubuh. Kelainan ini diturunkan melalui kromosom gonosom Y-linked dengan gen ht. Kelainan ini hanya diderita oleh pria karena kromosom Y hanya dimiliki oleh pria. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para pria Pakistan (Anonim, 2010).
P :        XYht    x         XX

F1 :              XYht dan XX
XYht : pria hypertrichosis
XX : wanita normal
Namun, pada tahun 1995, Peking Union Medical College melakukan sebuah penelitian dan menemukan fakta bahwa hypertrichosis terpaut oleh kromosom X (X-linked dominan) yang dibuktikan oleh adanya pewarisan penyakit hypertrichosis ini pada sebuah keluarga di Mexico. Selain itu, pada pedigree sebuah keluarga di Cina selama lima generasi ditemukan 11 anggota keluarga yang menderita hypertrichosis, yaitu lima wanita dan 6 pria penderita (Zhu,2011).

Selain itu, di Thailand juga terdapat seorang gadis yang menderita hypertrichosis, yaitu Supatra Sasuphan. Seluruh bagian wajah gadis tersebut ditumbuhi oleh rambut sehingga banyak yang menyebutnya sebagai “wajah monyet” atau “gadis serigala dan tercatat dalam Guiness World Record sebagai “World’s Hairiest Girl” (Kaminski, 2011).
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, dapat kita simpulkan bahwa hypertrichosis merupakan penyakit menurun yang diturunkan melalui kromosom X-linked, bukan Y-linked, karena terdapat beberapa kasus yang membuktikan bahwa penderita hypertrichosis bukan hanya pria, tetapi wanita.


Daftar Pustaka
Anonim. 2010. Hereditas pada Manusia. < biologimediacentre.com/hereditas-pada-manusia/>. Diakses pada 10 November 2015.
Kaminski, B. 2011. Wolf child: Supatra Sasuphan Is Happy To Be Named The World’s Hiriest Girl. <www.telegraph.co.uk/news/health/pictures/8352066/Wolf-child-Supatra-Sasuphan-11-is-happy-to-be-named-the-worlds-hiriest-girl.html. >. Diakses pada 10 November 2015.
Zhu, H., Dandan S., Luis E. F., Pragna I. P. 2011. X-linked Congenital Hypertrichosis Syndrome Is Associated with Interchromosomal Insertion Mediated by a Human-Spesific Palindrome Near SOX3. <www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002929711001686. >. Diakses pada 10 November 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar